Electrosurgical Uni
Dalam dunia medis, perkembangan teknologi memberikan banyak penemuan peralatan kesehatan yang bermanfaat untuk perawatan pasien. Salah satu penemuan terkini yang banyak digunakan dalam dunia medis adalah electrosurgical unit atau dikenal alat bedah listrik.
Sama seperti alat kesehatan lain, alat electrosurgical ini juga tersedia dalam berbagai bentuk dan jenis sesuai dengan kebutuhan. Salah satu ESU unit yang sering digunakan adalah Electrosurgical Unit. Alat ESU ini merupakan alat bantu untuk ahli bedah pada saat mengoperasi pasien dengan kondisi tertentu.
Electrosurgical unit atau disebut dengan ESU adalah alat medis yang terdiri dari handpiece dan generator dengan satu elektroda atau bisa juga lebih. Alat medis yang satu ini bisa dikendalikan melalui pengontrol atau switch dengan menggunakan kaki atau tangan tergantung dengan jenisnya. Seperti namanya, alat electrosurgical ini menghasilkan berbagai bentuk gelombang listrik. Gelombang listrik ini bisa digunakan untuk bermacam-macam kebutuhan ketika operasi.
Kegunaan Electrosurgical Unit
Electrosurgical Unit adalah penggunaan arus listrik untuk memotong, desikasi, koagulasi, dan fulgurasi jaringan atau tissue dalam tubuh. Dengan menggunakan alat electrosurgical ini bisa mencegah pasien kehilangan terlalu banyak darah selama proses operasi. Tentu saja, penggunaan Electrosurgical Unit ini terbatas pada pasien dengan kondisi khusus yang memang tidak memungkinkan untuk kehilangan terlalu banyak darah.
Secara umum ada dua mode yang terdapat pada unit electrosurgical, yaitu energi bipolar dan monopolar. Metode bipolar adalah metode dimana ekeltroda yang keluar dan yang kembali dilakukan di tempat dimana proses operasi dilakukan. Metode ini menggunakan handpiece yang berbentuk seperti pinset atau forceps. Salah satu ujung forcep ini mengeluarkan elektroda aktif dan menarik elektroda tersebut pada ujung yang lain. Dengan metode ini tidak lagi memerlukan alat untuk menarik elektroda yang keluar. Keunggulan metode bipolar ini adalah ketika proses operasi, ESU tidak membutuhkan terlalu banyak voltase. Namun metode ini mempunyai kekurangan pada saat pemotongan dan koagulasi terutama pada bagian pendarahan yang lebar.
Sedangkan metode monopolar adalah metode dimana elektroda yang keluar dikeluarkan oleh handpiece dan elektroda yang kembali ditarik oleh dispersive pad. Diversive pad ini ditempelkan pada bagian tubuh yang lain. Salah satu efek penggunaan metode monopolar ini adalag rasa terbakar bila panas yang dihasilkan tidak segera dihilangkan. Metode monopolar ini adalah metode yang paling banyak digunakan karena bisa menggunakan berbagai jenis model serta tingkat efektivitasnya juga baik. Electrosurgical Unit sudah dilengakpi dengan sistem keamanan built-in yang mengurangi efek terbakar yang berasal dari pemasangan disperse pad dan tubuh pasien ketika ESU digunakan dalam mode monopolar.
Spesifikasi dan fitur Electrosurgical Unit
Seiring dengan perkembangan teknologi medis, ada banyak jenis Electrosurgical Unit yang digunakan untuk proses operasi. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi dan fitur Electrosurgical Unit:
Pengontrol - Electrosurgical Unit ini menggunakan dua jenis pengontrol yaitu pengontrol tangan dan juga pengontrol kaki. Dua jenis pengontrol ini bisa digunakan sesuai dengan prefensi dan juga kondisi ketika proses operasi berlangsung.
Mode – Electrosurgical Unit ini mempunyai dua mode yaitu mode monopolar dan bipolar. Sehingga ESU ini bisa digunakan untuk semua jenis operasi sesuai dengan kebutuhan seperti TURP, operasi jantung, dan sebagainya.
Rendah resiko – Seperti yang sudah dijelaskan, mode monopolar bisa memberikan efek terbakar. Namun Electrosurgical Unit ini mempunya resiko terbakar yang rendah.
Daya – Daya CUT maksimum pada Electrosurgical Unit ini adalah 350 watt dengan daya maksimal COAG 120 watt. Sedangkan daya maksimum bipolar adalah 120 Watt. Impedansi output pada monoplar mode adalah 300 Ohm.
Kemanan – Dengan spesifikasi dan fitur yang unggulan, Electrosurgical Unit ini juga dilengkapi dengan fitur keamanan yaitu alarm. Alarm akan menyala otomatis bila alat mendeteksi tidak adanya kontak yang cukup dengan pasien. Dalam keadaan tersebut, surgery unit ini juga akan otomatis memutus aliran listrik output. Selain itu, dalam keadaan tersebut lampu LED pada surgery unit ini juga akan otomatis menyala.
Electrosurgical Unit ini bisa digunakan dengan alat-alat endoskopi. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan bersama dengan sistem argon dari brand ternama. Electrosurgical Unit ini juga dilengkapi dengan monitor yang menampilkan status pemakaian ESU unit. Selain itu, semua fungsi pada ESU ini sudah dilengkapi dengan petunjuk dan juga warna berbeda sehingga memudahkan penggunaan dan mengurangi resiko kesalahan.
Sebagai salah satu alat kesehatan, keamanan dan kualitas produk memang menjadi salah satu faktor penting. Electrosurgical Unit ini sudah mengantongi lisensi keamanan dan kualitas ISO dan CE. Selain itu, surgical unit ini juga sudah terdaftar pada Departemen Kesehatan sehingga keamanan dan kualitasnya terjaga.
Cara penggunaan Electrosurgical Unit
Sebelum menggunakan Electrosurgical Unit sebaiknya pastikan terlebih dahulu bila pasien tidak menggunakan implan yang berbahan metal karena bisa menimbulkan potensi cedera apabila disperse pad dipasang pada kulit dengan metal implant. Selain itu, pasien juga harus melepas segala jenis perhiasan dan pasien tidak dalam kondisi menyentuh objek metal.
Pasang lokasi disperse pad sedekat mungkin dengan bagian tubuh yang akan dioperasi. Bagian tersebut juga harus bersih, kering, dan di atas otot yang besar. Bila perlu cukur rambut/bulu pada bagian pemasangan pad. Lokasikan elektroda ESU jauh dari tempat operasi dan juga jalur arus lewat melalui tubuh.