Neonate LED Phototherapy
Neonatal phototherapy atau terapi sinar adalah salah satu metode yang digunakan untuk merawat bayi yang kuning karena kadar bilirubin tinggi dalam tubuh. Biasanya metode ini digunakan untuk bayi yang baru lahir dengan memanfaatkan ultraviolet buatan untuk membuat kadar bilirubin normal pada bayi.
Kondisi bayi kuning dalam dunia medis dikenal dengan jaundice merupakan suatu kondisi dimana kulit dan bagian putih mata atau sklera bayi yang baru lahir terlihat kuning Bayi kuning ini biasanya muncul pada hari ketiga setelah kelahiran dan akan hilang ketika bayi berusia dua minggu. Bayi yang lahir premature lebih rentan mengalami kondisi ini. Salah satu perawatan yang biasa digunakan untuk menangani bayi kuning adalah fototerapi dan transfusi darah.
Fototerapi bilirubin ini biasanya dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu fototerapi konvensionla yang menggunakan lampu ultraviolet dan fototerapi serat optic dimana kabel serat optik diletakkan dibawah selimut bayi. Neonate LED Phototherapy adalah salah satu alat yang digunakan untuk neonatal phototherapy. Alat fototerapi ini mempunyai lebih banyak keunggulan dibanding dengan alat fototerapi bilirubin yang lain.
Spesifikasi dan fitur Neonate LED Phototherapy
Neonate LED Phototherapy ini berbentuk seperti nampan sehingga lebih mudah digunakan dimana saja. Berikut ini beberapa spesifikasi dan fitur Serenity fototerapi bilirubin.
Bola lampu LED – Neonate LED Phototherapy ini menggunakan lampu LED sebagai sumber cahaya. Lampu LED ini mempunyai pancaran sinar yang lebih terang dibanding dengan lampu jenis lain. Lampu LED yang digunakan sebanyak 2 buah dengan daya 8VA.
Tombol pengontrol – Fotoreapi bilirubin pada bayi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Agar fototerapi lebih aman, Neonate LED Phototherapy ini dilengkapi dengan tombol pengontrol pada bagian depan. Tombol pengontrol terdiri dari empat tombol yaitu tombol power dan juga tombol pengatur waktu atau timer.
Temperature – Selain memancarkan sinar ultraviolet, alat neonatal phototherapy ini dibuat dengan suhu yang pas untuk bayi, yaitu 18 derajat celcius hingga 30 derajat celcius. Sedangkan untuk penyimpanan, alat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruang yang tidak terlalu dingin atau panas.
Pancaran cahaya – Dengan menggunakan dua buah lampu LED, alat fototerapi ini mampu memancarkan sinar ultraviolet sebanyak 420nm hingga 490 nm W/cm. Pancaran cahaya ini cukup untuk mengembalikan kadar bilirubin normal pada bayi.
Kipas pendingin – Agar alat foto terapi tidak cepat panas bila digunakan dalam jangka waktu tertentu, alat ini juga dilengkapi dengan kipas pendingin. Kipas pendingin ini juga membantu alat fototerapi agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Keunggulan Neonate LED Phototherapy
Alat fototerapi bilirubin ini memang tersedia dalam banyak jenis dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah keunggulan Neonate LED Phototherapy.
Tidak berisik – Alat neonatal phototherapy ini dibuat dengan mesin yang berkualitas sehingga tidak mengeluarkan suara bising. Bahkan kipas yang digunakan untuk menjaga alat fototerapi agar tetap dingin juga didesain agar tidak mengeluarkan suara berisik. Suara yang dikeluarkan oleh alat fototerapi ini kurang dari 55dB. Sehingga alat fototerapi ini tidak mengganggu untuk pendengaran bayi yang masih sensitif.
Pewaktu – Penggunaan alat neonatal phototherapy ini tidak boleh sembarangan dan harus digunakan dalam jangka waktu tertentu. Neonate LED Phototherapy ini dilengkapi dengan timer atau pewaktu untuk mengetahui berapa lama bayi perlu menggunakan alat ini. Timer waktu ditampilkan pada layar LED kecil dibagian depan alat fototerapi. Timer ini bisa digunakan untuk mengatur lama penggunaan alat fototerapi dan juga lama perawatan yang dibutuhkan.
Penyebaran cahaya – Menggunakan dua buah lampu LED, penyebaran cahaya oleh alat fototerapi ini merata dengan intensitas yang tinggi. Sehingga hasil fototerapi lebih baik dan kadar bilirubin bayi bisa cepat normal. Selain itu, intensitas penyebaran cahaya ini juga sudah disetting otomatis sehingga bisa mencegah temperature tempat tidur bayi menjadi terlalu panas.
Keunggulan lain dari Neonate LED Phototherapy ini adalah bisa digunakan bersamaan dengan incubator bayi untuk perawatan fototerapi neonatus bilirubin. Selain itu, alat fototerapi ini juga sudah mendapatkan lisensi keamanan dan kuaitas ISO serta terdaftar di Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Cara menggunakan Neonate LED Phototherapy
Cara penggunaan Neonate LED Phototherapy ini tidak berbeda dengan alat fototerapi yang lain. Pertama hubungkan alat fototerapi dengan stop kontak dan nyalakan tombol on. Kemudian atur lama waktu penggunaan alat fototerapi. Letakkan alat fototerapi pada tempat yang diinginkan sesuai dengan kondisi bayi.
Sebelum menggunakan Neonate LED Phototherapy, perlu dipastikan bila bayi tidak menggunakan baju. Hal ini bertujuan agar kulit bayi bisa mendapatkan sinar ultraviolet sebanyak mungkin. Seletah itu, mata bayi harus ditutupi untuk melindungi lapisan saraf mata atau retina agar tidak rusak karena paparan sinar ultraviolet.
Ketika menggunakan alat fototerapi ini, kadar bilirubin bayi harus selalu dipantau paling tidak sekali dalam sehari. Sebaiknya kadar bilirubin bayi diperiksa setiap 4-6 jam sekali setelah proses fototerapi dimulai. Selama proses fototerapi, bayi tetap diberikan ASI atau susu untuk menghindari dehidrasi. Bila dirasa bayi mengalami tanda dehidrasi, sebaiknya diberikan cairan intravena atau infus.
Penggunaan fototerapi bilirubin ini bisa dihentikan bila kadar bilirubin bayi sudah normal. Biasanya perlu 1-2 hari agar kadar bilirubin pada bayi menjadi normal.