Aneroid Sphygmomanometer
Salah satu prosedur medis yang penting adalah mengukur tekanan darah. Melalui tekanan darah ini kondisi klinis tubuh bisa diketahui dan dipantau tanpa perlu menggunakan prosedur invasif. Mengukur tekanan darah bisa dilakukan dengan menggunakan alat tensi meter atau Sphygmomanometer. Alat tensi darah ini tersedia dalam tiga jenis yaitu alat tensi air raksa, aneroid, dan digital. Tensimeter yang paling banyak digunakan dalam dunia medis adalah tensimeter raksa. Seiring berjalannya waktu, alat tensi darah yang lebih banyak digunakan adalah jenis Aneroid Sphygmomanometer.
Aneroid Sphygmomanometer atau dikenal juga dengan alat tensi jarum ini tidak menggunakan air raksa sebagai indikatornya. Namun alat tensi ini menggunakan indikator jarum untuk menunjukkan tekanan darah. Secara umum, bentuk tensi meter raksa dan aneroid ini sama, hanya saja indikator pengukur tekanan berbeda. Aneroid Sphygmomanometer ini terdiri dari manset, balon pompa, selang penghubung, dan juga indikator jarum.
Fitur dan spesifikasi Aneroid Sphygmomanometer
Aneroid Sphygmomanometer adalah salah satu jenis alat tensi meter yang banyak digunakan dalam dunia medis. Berbeda dengan Aneroid Sphygmomanometer ini mempunyai beberapa fitur dan spesifikasi berikut ini.
Bahan – Indikator jarum pada Sphygmomanometer ini menggunakan lapisan aluminium yang tidak mudah berkarat dan juga mudah dibersihkan. Manset alat tensi ini menggunakan bahan nylon klasik yang kuat dan dilengkapi dengan Velcro yang lebar sehingga bisa membungkus lengan dengan erat. Selain itu, balon pompa terbuat dari plastik PVC dengan standar medis yang bagus. Bahan PVC ini juga digunakan untuk selang penghubung antara manset, balon pompa, dan juga indikator jarum.
Katup pelepasan udara – Aneroid Sphygmomanometer ini menggunakan katup pelepasan udara yang berukuran besar dan juga dilengkapi dengan pegas. Dengan ukuran yang besar, katup pelepasan udara lebih mudah digunakan.
Aksesoris – Aneroid Sphygmomanometer ini juga dilengkapi dengan tas penyimpanan yang terbuat dari vinyl dan dilengkapi dengan ritsleting agar lebih aman.
Tersedia dalam berbagai warna – Alat tensi meter ini tersedia dalam berbagai warna yaitu hitam, biru, ungu, biru gelap, dan juga abu-abu. Selain alat tensi, tas penyimpanan dan juga balon pompa tersedia dengan warna yang senada dengan tensimeter.
Cara menggunakan Aneroid Sphygmomanometer
Cara penggunaan Aneroid Sphygmomanometer ini secara umum hampir sama dengan alat tensimeter air raksa. Pertama, pasien harus dalam keadaan rileks dan tidak tegang sebelum mulai pengukuran. Posisikan lengan pasien sejajar dengan jantung dan kaki menapak pada lengan. Selaini itu, pastikan bagian lengan tidak terhalang apapun yang bis amempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah.
Balut manset melingkar pada lengan pasien. Pastikan posisi manset ketat dan tidak ada udara atau rongga pada manset. Ketika memasang manset, pastikan bila garis tanda arteri pada lengan terletak pada lipatan siku manset.
Letakkan stetoskop pada bagian yang dirasa mempunyai denyut nadi kuat. Setelah itu, mulai pompa balon sambil mendengarkan denyut jantung melalui stetoskop. Pompa balon hingga kira-kira manset bisa menahan aliran darah dan denyut nadi sudah tidak terdengar lagi dari stetoskop. Baca skala yang tertera pada indikator jarum dan lepaskan katup udara secara perlahan.
Tekanan sistolik ditunjukkan dengan suara denyut jantung yang pertama kali terdengar sebagai tanda darah mulai mengalir pada arteri. Sedangkan tekanan diastolic ditandai dengan suara denyut jantung yang pertama kali menghilang. Bila hasil pengukuran berat badan dirasa kurang maksimal, pengukuran tekanan darah bisa dilakukan lagu dengan memberi jeda 5 menit antara pengukuran pertama dan kedua.
Selain faktor cara penggunaan, ada faktor lain yang juga mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah seperti posisi dan postur badan. Posisi yang disarankan untuk mengukur tekanan darah adalah posisi berbaring atau duduk. Selain itu, usia dan kondisi kesehatan juga mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah.
Keunggulan Aneroid Sphygmomanometer
Dibanding dengan jenis tensimeter yang lain, Aneroid Sphygmomanometer ini mempunayai lebih banyak keunggulan. Berikut ini beberapa keunggulan Aneroid Sphygmomanometer.
Praktis – Dibanding dengan sphygmomanometer air raksa, alat tensi aneroid ini lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Ukuran alat tensi ini kecil dan sudah dilengkapi dengan tas penyimpanan yang praktis. Selain itu, alat tensi darah ini juga tidak memberikan resiko pecah ataupun rusak bila ketika dibawa.
Aman – Salah satu perhatian terbesar dari penggunaan sphygmomanometer adalah penggunaan air raksa. Air raksa adalah salah satu logam berat yang berbahaya bagi tubuh bila pecah atau bocor. Selain itu, Aneroid Sphygmomanometer ini juga sudah mendapatkan lisensi keamanan dan jaminan mutu dari depatermen kesehatan.
Akurat –Alat tensi aneroid ini mempunyai hasil yang akurat dan lebih mudah digunakan. Meskipun begitu, Aneroid Sphygmomanometer ini perlu dikalibrasi secara rutin agar hasil pengukuran tekanan darah tetap akurat.
Karena tidak termasuk dalam jenis tensimeter digital, penggunaan alat tensi aneroid ini harus dilakukan oleh mereka dengan keterampilan klinis. Kesalahan dalam pengguaan alat tensi darah ini bisa mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah.
Aneroid Sphygmomanometer ini didesain untuk penggunaan pada orang dewasa dengan ukuran manset yang pas. Ukuran manset ini juga mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darah karena bila manset terlalu sempit bisa menyebabkan tekanan arah berlebih.